Minggu, 23 September 2012

9 Kebiasaan Emas Pribadi Muslim



    1.    Tertib sholat
a.    Sholat fardlu di awal waktu dan berjamaah
b.    Sholat tathawwu’
-  Sholat tahajud 11 rokaat
-  Sholat dhuha
-  Sholat rawatib
    2.    Tertib puasa
    3.    Tertib mengeluarkan zakat, infaq dan shodaqoh (min 2,5 %) 
    4.    Tertib adab
    5.    Tertib baca Al-Qur’an 1 juz perhari
    6.    Tertib baca buku min 30 menit perhari
    7.    Tertib mengikuti pengajian/kajian
    8.    Tertib berjamaah/berorganisasi
    9.    Berfikir positif, berbicara baik dan murah senyum




Selasa, 18 September 2012

Kebangkitan TPA Al-Hidayatul 'ulum Dahromo



Rapat dan kajian rutin pengasuh TPA Al-Hidayatul ‘ulum Dahromo malam hari ini sangat istimewa. Bukan hanya karena Ustadz Giyarto selaku tuan rumah memberikan menu hidangan bakso. tetapi lebih dari itu. Pengasuh yang hadir cukup banyak. Bahkan juga beberapa alumni santri yang kini sudah besar dan sedang menempuh pendidikan di bangku kuliahpun mau gabung menjadi pengasuh TPA.

Dengan bertambahnya beberapa pengasuh baru, maka total pengasuh TPA Al-Hidayatul ‘Ulum ada 21 orang. Sungguh jumlah yang bukan sedikit untuk mengelola TPA dusun yang jumlah santrinya sementara ini baru sekitar 30an.
Memang ada kendala. dari jumlah pengasuh yang 21 orang tersebut, hanya sedikit yang bisa masuk penuh mendampingi santri dalam 1 minggu. Selebihnya rata-rata hanya bisa hadir 2 kali dalam satu minggu. Bahkan ada yang hanya sanggup 1 hari seminggu. Yaitu aku sendiri. Hehe.. dan permasalahan ini disiasati dengan dibuatnya jadwal piket pengasuh. Paling tidak dalam 1 hari ada minimal 5 orang pengasuh.

Melihat kehadiran pengasuh dalam kajian malam hari ini juga memunculkan sebuah semangat dan optimisme baru. TPA Al-Hidayatul’ulum yang di tahun 90an eksis menjadi TPA besar dengan jumlah santri lebih dari 100, sepertinya akan terulang lagi. TPA yang selalu siap mendampingi belajar anak-anak di lingkungan Dahromo dan sekitarnya. TPA yang selalu meriah karena anak-anak asyik belajar mengaji, qiroah, nashid, adzan, dan juga CCA. TPA yang banyak mendapatkan trophy penghargaan karena prestasi santri-santrinya.

Bukan hal yang sulit untuk mengajak anak-anak kembali aktif berangkat mengaji di TPA, tapi komitment pengasuhlah yang lebih dibutuhkan saat-saat ini. Ketika santri ada dan pengasuh sedikit atau malah tidak hadir, maka sudah barang tentu santri ataupun orang tua santri menjadi tidak percaya lagi akan pendampingan belajar mengaji di TPA al-Hidayatul’ulum ini.

Maka, mari teman-teman. Kita aktif dan gerakkan lagi TPA kita. Adik-adik dan anak-anak kita sangat butuh pendampingan dalam belajar agama Islam, khususnya belajar Al-qur,an.
Insyallah ini akan menjadi ilmu yang bermanfaat dan amal jariyah kita. Amin.

Triyanto, S.Pd.
Wakil Direktur TPA Al-Hidayatul’ulum